Beragam Istilah Pijat dan Urut


JAKARTA – Massage atau yang akrab dengan sebutan pijat tidak hanya berfungsi sebagai metode penyembuhan semata, juga sebagai salah satu cara mempercantik diri. Beberapa negara Asia dan Eropa pun mengenal metode tradisional ini.

Salah satu pakar kecantikan dan akupunktur Dr Janet A Stanzah mengungkapkan bahwa selain mujarab untuk mengendurkan otot-otot dan urat saraf yang tegang, ternyata pijat juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati. Dengan begitu, kulit lebih bersih dan terasa licin, serta bercahaya dan meningkatkan tekstur kulit sehingga kulit lebih kenyal.

Dia menuturkan, ”Massage juga dapat membantu mengeluarkan kelenjar lemak yang ada di dalam tubuh kita dan membuang racun melalui pembuluh darah dan limfa.”

Di Indonesia, pijat sudah menjadi tradisi turun-temurun. Saat ini pijat pun masih digemari masyarakat di semua kalangan. Buktinya, praktik ini tersedia di beberapa panti pijat hingga salon kecantikan sebagai salah satu beauty treatment-nya.

Ternyata tidak hanya Indonesia yang memiliki tradisi pijat-memijat. Negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, China, Thailand, India, serta di Eropa, Swedia dan Prancis juga familier dengan metode lawas ini.

Asia cenderung memfungsikan pijat sebagai metode healing atau penyembuhan dengan transformasi energi. Adapun Eropa, fungsi pijat sebagai relaksasi dan juga kecantikan. Masing-masing negara mempunyai ciri khas dalam teknik pemijatan.

Shiatsu, misalnya, teknik pemijatan asal negeri sakura ini menggunakan teknik penekanan pada tubuh pasien di titik-titik akupunktur dengan menggunakan telapak tangan, jari, dan ibu jari. Mereka berbaring di atas sebuah meja khusus atau pada posisi duduk tanpa menggunakan minyak atau lotion.

Metode pijat tradisional China, Tui Na, juga tidak mengunakan oil, lotion atau krim lainnya. Posisi tubuh pasien pun sama dengan shiatsu. Namun, gerakan pijatan ini lebih bervariasi. Ada gerakan meremas, menarik, menekan, dan stroking (usapan dan pukulan kecil).

Selain itu, kaki dan tangan pasien akan diguncang-guncangkan agar otot-otot tersa rileks. Fokus pijatan meliputi area punggung, kepala, leher, dan bahu.

Sambil menikmati keindahan pantai yang memukau, mungkin Anda tertarik mencoba pijatan ala negeri gajah, Thai massage. Namun jangan terkejut jika tiba-tiba sang terapis menggunakan kakinya untuk memijat. Tidak hanya kaki, jempol, tapak tangan, jemari, siku, lutut hingga tumitpun turut ambil bagian. Gerakan lebih kepada penekanan dan peregangan (stretching).

Tak kalah uniknya adalah teknik pijatan yang merupakan warisan leluhur bagi bangsa India, Ayurvedik. Pijatan dilakukan oleh dua terapis sekaligus. Teknik massage dilakukan dengan menggunakan scented oil dari bagian kepala hingga bahu.

Dari dalam negeri, kita punya Balinesse massage. Nah, pijatan ini ijatan favorit bagi kaum hawa. Pijatan yang di adopsi dari pijatan khas pulau dewata tersebut menggunakan ujung-ujung jari untuk membantu melemaskan otot-otot tubuh yang tegang.

Satu per satu dimulai dari ujung jari kaki, perlahan dan tanpa melewatkan satu titik pun, hingga mencapai bagian kepala.

Jika pijatan Asia cenderung pada gerakan menekan, pijatan Eropa labih lembut karena pada umumnya daerah incar pijatan adalah otot luar (superficial), sedangkan Asia cenderung kepada soft atau deep tisue massage, yaitu jaringan pembuluh darah yang letaknya agak jauh di bawah kulit.

Swedish massage adalah teknik pijatan yang hampir serupa dengan pijatan tradisional Indonesia yang ada di hampir seluruh pust spa di Jakarta. Namu pijatannya tergolong medium, kalau pijatan seperti Javanese massage atau Balinese massage ada pada tingkatan hard (keras) dan medium to hard (sedang-keras).

Ada beberapa teknik yang biasanya dilakukan. Effleurage yaitu pengusapan sambil malakukan penekanan oleh jari dan ibi jari (friction), serta telapak tangan (kneading). Ada juga gerakan memukul seperti memainkan perkusi (tapotement) dan vibration (getar) yang menggunakan tangan.

Daerah sasaran pemijatan adalah seluruh anggota tubuh. Teknik ini menggunakan minyak dalam terapinya. Arah gerakan massage searah dengan aliran darah yang bergerak menuju jantung.

Berbeda dengan Swedish massage, French massage tergolong pada jenis pijat lembut (soft massage) yang tidak banyak penekanan pada teknik pemijatannya. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan utama dari jenis pijatan ini, yaitu menghilangkan selulit dan relaksasi otot. Teknik pijatnya dilakukan seperti gerakan mencubit. (CR11/sindo/via)

Dikutip dari : www.okezone.com

No comments:

Post a Comment